Menkominfo: 53 BTS Siap Digunakan Oleh Masyarakat Kabupaten Manggarai Timur

Menkominfo 53 BTS Siap Digunakan Oleh Masyarakat Kabupaten Manggarai Timur
Menkominfo 53 BTS Siap Digunakan Oleh Masyarakat Kabupaten Manggarai Timur

SIGERMEDIA.COM – Menkominfo: 53 BTS Siap Digunakan Oleh Masyarakat Kabupaten Manggarai Timur.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, mengungkapkan bahwa sebanyak 53 dari 66 unit Base Transceiver Station (BTS) di Kabupaten Mangarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah beroperasi dan digunakan oleh masyarakat setempat.

Hal ini dibahas dalam keterangan Menkominfo terkait sosialisasi pemanfaatan infrastruktur BTS 4G USO dan akses internet Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo di Kantor Bupati Mangarai Timur, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (23/12/2022).

“Dari 66 BTS yang dibangun, terdapat 53 BTS yang sudah on air. Sementara 13 BTS yang masih berproses akan diselesaikan paling lambat di kuartal pertama 2023,” ujar Menkominfo.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Bupati Mangarai Timur, Agas Andreas, Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Badan Usaha BAKTI Kominfo, Dhia Anugrah Febriansa, VP Network Partnership Management PT. Telkomsel, Awal Chalik, serta Direktur Sales Konsorsium Fiber Home Telkom Infra MTD, serta unsur forum komunikasi pimpinan daerah.

Menkominfo menyebutkan bahwa pembangunan BTS 4G ini dilakukan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Telkomsel dan mitra kerja, menggunakan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menkominfo Johnny mengatakan bahwa sebuah Base Transceiver Station (BTS) akan dibangun untuk menjangkau masyarakat di desa-desa 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) di Indonesia yang selama ini belum terlayani jaringan sinyal 4G khususnya di Kabupaten Manggarai Timur.

BTS tersebut akan menjadi infrastruktur hilir yang memungkinkan masyarakat memanfaatkan infrastruktur hulu berupa jaringan pita lebar kabel serat optik.

“Kita ingin berpesan bahwa pembangunan infrastruktur hulu, termasuk pembangunan pita lebar melalui fiber optic, sudah dilakukan secara masif, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang sudah mencapai lebih dari 600 kilometer,” ungkap Menkominfo.

Jaringan tersebut terhubung ke jalur internasional di Perth, Australia untuk kawasan Selatan Bumi.

Selain itu, Kementerian Kominfo juga menyiapkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-I dan Hot Backup Satellite (HBS) untuk mendukung penyediaan akses internet bagi sekolah maupun layanan kesehatan, khususnya di daerah tertinggal.

Gateway atau stasiun buminya sudah hampir selesai dibangun di Pulau Timor, Kabupaten Kupang, Kecamatan Amfoang, yang akan melayani keseluruhan wilayah provinsi ini.

Temukan Artikel Viral kami di Google News