SIGERMEDIA.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung siap melakukan percepatan proses vaksinasi Covid-19 sesuai arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, saat kunjungan ke Lampung beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Butuh 58 Triliun Untuk Vaksinasi, Menkeu Himbau Masyarakat Patuh Bayar Pajak
“Kita siap melakukan percepatan vaksinas Covid-19 di Lampung sesuai arahan dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin.” Kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, Senin (22/3/2021).
Baca Juga : Irene Sukandar Pecatur Handal Yang Membuat Dewa Kipas Menyerah
Pihaknya optimis jika proses vaksinasi tahap ke-2 tersebut selesai sesuai tenggat waktu, yakni Juni 2021 mendatang.
“Kita optimis bisa melaksanakannnya. Namun kita perlu pula memperhitungkan jumlah vaksin yang tersedia agar ditribusi vaksin ke daerah tidak terhambat.” Tuturnya.
Baca Juga : Erick Thohir: MES Siap Kolaborasi Optimalkan Ekonomi Syari’ah Indonesia
Ia menyampaikan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memantau proses vaksinasi di Posko Satgas Penanganan Covid-19 di Komplek Kantor Gubernur Lampung pada Senin (22/3) lalu bahwa pihaknya masih membutuhkan sekitar 11 juta dosis untuk masyarakat.
Baca Juga : Rayakan Hari Air Sedunia, Menteri PUPR Jelaskan Prinsip Menghargai Air
“Jumlah penduduk Lampung semuanya yang memerlukan vaksinasi hampir 7 juta jiwa dari usia 18 tahun dan seterusnya. Kami memerlukan lebih kurang 12 juta dosis, saat ini baru menerima 430 ribu dosis. Jadi kekurangan sekitar 11 juta dosis.” Terang Reihana.
Baca Juga : Kasus Pembunuhan : Karyawan RSUD Lampung Ditemukan Tewas Terbungkus Plastik
Reihana berharap percepatan vaksinasi terus dilakukan. Pihaknya mengaku siap untuk melakukan percepatan. Namun untuk pelaksanaan vaksinasi di bulan Ramadhan, nanti akan dilihat situasi dan kondisi. Ia akan mencarikan jalan terbaik untuk masyarakat Lampung.
Baca Juga : Jadwal SepakBola 23, 24, 25 Maret 2021
“Untuk bulan puasa nanti dilihat situasi dan kondisi. Yang pasti, pagi kan sahur, jadi sudah cukup makan bergizi seimbang. Tentunya akan di screening dan dilihat apakah bisa lanjut atau tidak. Jadi harapannya Ramadhan tidak mengganggu vaksinasi, bisa dicarikan jalan terbaik untuk masyarakat Lampung.” Tandasnya.
Kontributor – Ariski S
Editor – Devi Ari L
