Jumlah WNI Korban Penipuan Online di Malaysia Meningkat, KBRI Kuala Lumpur Koordinasi Dengan Otoritas Setempat
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia melaporkan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur telah menerima pengaduan dari empat WNI pada Maret 2023. Mereka diduga bekerja di perusahaan judi daring atau menjadi korban penipuan daring. Sejak saat itu, KBRI Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan KJRI Penang untuk menangani kasus yang menimpa keempat WNI tersebut. Dalam koordinasi tersebut, mereka menemukan fakta bahwa ada beberapa WNI lain yang turut menjadi korban.
Hingga saat ini, diperkirakan terdapat 30 WNI yang terlibat dalam persoalan judi online atau menjadi korban penipuan daring di Semenanjung Malaysia. Termasuk di dalamnya seorang terduga pelaku yang sedang menjalani proses hukum. KBRI juga memperoleh informasi bahwa beberapa WNI dikenai sanksi pelanggaran keimigrasian dan saat ini tengah berada di Detensi Imigrasi. Mayoritas WNI berasal dari Provinsi Jambi.
WNI yang menjadi saksi korban saat ini tinggal di berbagai rumah perlindungan yang tersebar di Semenanjung Malaysia. KBRI Kuala Lumpur dan KJRI Johor Bahru akan mengupayakan akses kekonsuleran untuk menemui WNI yang berada di Rumah Perlindungan Malaka.
Kasus yang melibatkan WNI yang bekerja di perusahaan judi daring ditangani secara bersama oleh tiga Perwakilan RI di Semenanjung Malaysia. KBRI Kuala Lumpur, KJRI Penang, dan KJRI Johor Bahru senantiasa berkoordinasi dengan otoritas setempat dalam memastikan bahwa para WNI memperoleh perlindungan sesuai prosedur yang berlaku.
Waspada Jebakan Penipu Daring
Kasus penipuan daring semakin meningkat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Jebakan penipu daring bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Selalu waspada dan perhatikan beberapa modus penipuan daring seperti mengirimkan email palsu, pesan WhatsApp atau SMS palsu, dan sebagainya.
Jangan mudah terkecoh dan selalu verifikasi informasi yang diterima terlebih dahulu. Jika Anda menjadi korban penipuan daring, segera laporkan ke pihak berwenang dan jangan ragu untuk meminta bantuan KBRI di negara Anda berada. Hindari memberikan informasi pribadi atau data penting kepada siapa pun yang tidak dikenal atau tidak terpercaya.
Ingatlah bahwa keamanan data pribadi dan keuangan Anda sangat penting. Jangan berikan kesempatan kepada pelaku penipuan daring untuk merugikan Anda. #dirumahaja dan #stayalert.