Tiga Calon Haji Kloter 3 Aceh Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh melaporkan bahwa tiga calon haji yang tergabung dalam kloter 3 Aceh tidak dapat berangkat ke Tanah Suci karena sakit dan perlu pemantauan kondisi kesehatan lebih lanjut. Kepala PPIH Embarkasi Aceh, Azhari, menjelaskan bahwa ada tiga kursi yang kosong dalam keberangkatan kloter 3, yakni dua orang karena sakit saat mereka belum masuk asrama Embarkasi Aceh serta satu orang lagi ditunda berangkat usai pemeriksaan kesehatan di asrama.

Calon haji yang gagal berangkat dengan kloter 3 berasal dari Nagan Raya, yakni Suminah Wonso Dikromo dan anaknya, Supriadi Paimin. Mereka sakit sebelum masuk ke Asrama Haji Embarkasi Aceh, di Kota Banda Aceh. Sejauh ini, mereka belum ditentukan akan masuk ke dalam kloter berapa, mengingat PPIH Embarkasi Aceh masih menunggu hasil kesimpulan pemeriksaan medis dari kedua calon haji tersebut.

Sementara itu, Faridah Hanum Abdullah Thayeb (70) asal Aceh Barat, ditunda keberangkatannya karena membutuhkan konsultasi yang lebih lanjut dari petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Azhari menyebut bahwa satu jamaah dari Aceh Barat yang ditunda keberangkatannya untuk perawatan lebih lanjut. Kalau sudah dinyatakan layak terbang oleh KKP, ia akan diberangkatkan bersama jamaah kloter lain.

PPIH Embarkasi Aceh telah memberangkatkan jamaah calon haji kloter 3 pada Jumat (26/5) sekitar pukul 04.14 WIB melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, menuju Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdul Aziz (MED), Madinah. Pesawat Boeing 777-300ER milik Garuda Indonesia ini mengangkut 390 jamaah, di antaranya 152 calon haji laki-laki dan 238 orang perempuan. Masing-masing jamaah berasal dari Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 40 orang, Aceh Utara 53 orang, Nagan Raya 101 orang dan Aceh Barat 189 orang. Mereka juga didampingi lima petugas kloter dan dua pemandu haji daerah.