Saham Jerman Terus Merosot pada Hari Keempat Berturut-turut

Pada perdagangan Kamis waktu setempat (25/5/2023), saham-saham Jerman berakhir lebih rendah untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt merosot sebesar 0,31 persen atau 48,33 poin menjadi menetap di 15.793,80 poin. Pada hari sebelumnya, indeks DAX 40 terperosok 1,92 persen atau 310,73 poin menjadi 15.842,13 poin.

Komponen indeks DAX 40 terdiri dari 40 saham perusahaan besar pilihan. Dari 40 saham tersebut, hanya 15 yang berhasil mencatat keuntungan sementara 25 saham lainnya mengalami kerugian.

Perusahaan telekomunikasi Jerman, Deutsche Telekom AG, menjadi saham yang paling merugi (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir sebesar 2,76 persen. Disusul oleh saham perusahaan energi global RWE AG yang menghasilkan dan memperdagangkan tenaga listrik, kehilangan 2,51 persen; serta perusahaan produsen semikonduktor terbesar di Jerman dan salah satu dari sepuluh produsen semikonduktor terbesar di dunia, Infineon Technologies AG, turun 1,87 persen.

Sementara itu, Siemens Energy AG, perusahaan energi terbarukan yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis, serta layanan pengoperasian dan pemeliharaan di seluruh dunia, meningkat 1,54 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan. Diikuti oleh saham perusahaan farmasi dan bahan kimia global yang meneliti obat-obatan di bidang onkologi dan neurodegeneratif serta penyakit autoimun dan inflamasi, Merck KGaA, terdongkrak 1,07 persen; serta perusahaan rekayasa dan manufaktur yang berfokus pada bidang elektrifikasi, otomasi, dan digitalisasi, Siemens AG, naik 0,91 persen.

Bursa Efek Frankfurt secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40 sejak 20 September 2021.

Editor: Nusarina Yuliastuti

Penerjemah: Apep Suhendar

Hak Cipta © ANTARA 2023