Menghadapi Ibadah Haji, Jamaah Harus Siapkan Fisik dan Mental

Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP3JH) mengingatkan dan menghimbau calon jamaah haji untuk menyiapkan diri dengan baik sebelum melakukan ibadah haji di Tanah Suci. Ibadah haji memerlukan kesiapan fisik dan mental yang kuat, mengingat pentingnya memori dan kejernihan pikiran bagi jamaah haji.

Saran dari PKP3JH berupa langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari hilang ingatan selama perjalanan haji. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti oleh jamaah calon haji:

1. Persiapkan diri secara mental dengan bersikap khusyuk dan fokus pada praktik-praktik spiritual seperti membaca Alquran dan melakukan relaksasi sehingga dapat membantu menjaga pikiran tetap tenang.

2. Tetap aktif secara fisik, dengan melakukan olahraga secara teratur yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan membantu meningkatkan daya ingat.

3. Menerapkan gaya hidup sehat dengan menjaga pola makan yang seimbang dan bergizi, hindari makanan berlemak, makanan cepat saji, dan makanan tinggi gula. Pastikan juga untuk minum air yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.

4. Melatih otak dengan melakukan kegiatan yang dapat merangsang pikiran seperti membaca buku, menulis dan membaca Alquran untuk meningkatkan pemahaman dan memori spiritual.

5. Mengelola stres dengan baik karena dapat mempengaruhi kemampuan memori dan konsentrasi.

6. Menggunakan bantuan visual selama di Tanah Suci dengan membuat catatan atau menggunakan peta, foto serta membuat jadwal perjalanan berisi informasi penting, seperti lokasi dan urutan tempat yang akan dikunjungi.

7. Melakukan tidur yang cukup setiap malam untuk memperbaiki daya ingat dan konsolidasi memori, selain itu dapat membantu pikiran dan tubuh dapat pulih sepenuhnya.

8. Menggunakan aplikasi atau perangkat elektronik yang dirancang khusus untuk membantu jamaah haji mengingat informasi dan jadwal.

Terakhir, dukungan dari teman dan keluarga terkait persiapan haji, pengalaman sebelumnya, dan harapan jamaah calon haji dapat membantu memperkuat memori dan memberikan dukungan emosional.

Dalam hal ini, riwayat kesehatan jamaah juga dapat membantu petugas dalam melayani duyufurrahman atau tamu Allah selama melakukan ibadah haji di Tanah Suci, sehingga kasus jamaah haji Indonesia karena hilang ingatan pada penyelenggaraan haji 1444 H/ 2023 Masehi tidak terulang kembali.

Dengan mempersiapkan fisik dan mental dengan baik, diharapkan jamaah calon haji dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan mendapatkan pengalaman spiritual yang bermakna.