Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN RI, Nopian Andusti, mengunjungi Pulau Penyengat di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Kunjungan tersebut dalam rangka meresmikan Program Komunikasi Edukasi dan Informasi (KIE) Percepatan Penurunan Stunting melalui media pompong atau alat transportasi laut tradisional di daerah tersebut.

Nopian Andusti dan jajaran BKKBN dari Jakarta melakukan doa bersama dengan tokoh masyarakat serta stakeholder di lingkungan Pemkot Tanjungpinang di Rumah Sotoh di halaman Masjid Raya Sultan Riau Penyengat. Setelah itu, mereka berkeliling menikmati keindahan Pulau Penyengat menggunakan bentor dan berziarah di makam Engku Hamidah dan Raja Haji Fisabilillah.

Mereka juga mengunjungi balai adat, sebagai tempat pertemuan hingga musyawarah mufakat guna mengambil keputusan oleh tokoh-tokoh adat. Terakhir, mereka mengikuti shalat Jumat di Masjid Raya Sultan Riau Penyengat dan menikmati kuliner khas Melayu.

Menurut Nopian Andusti, Pulau Penyengat menjadi bukti bahwa Indonesia kaya akan peninggalan sejarah dan budaya. Ia mengapresiasi masyarakat dan pemerintah daerah setempat yang sangat menjaga sekaligus melestarikan Pulau Penyengat, sehingga menjadi destinasi wisata sejarah, budaya, dan religi bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Bahkan, wisatawan dari negara serumpun, seperti Malaysia, banyak yang datang ke sini.

Pulau Penyengat juga telah menjadi salah satu desa wisata terbaik di Indonesia, mendapatkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kelestarian budaya dan sejarah Indonesia agar dapat menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan dalam dan luar negeri.